Monday 27 February 2012

should I?

Buat gue atau mungkin semua anak di dunia ini pengen banget bikin bangga orang tua dengan usaha kita sendiri, dan gue pun sama. gue pengen banget bikin bangga orang tua gue sampe akhirnya mereka bisa bilang dengan tersenyum "itu anak gue loh, hebat kan?" ya, gue pengen banget setidaknya sekali dalam hidup gue menciptakan dialog seperti itu.
tapi sekarang, justru saat kesempatan buat bikin ortu gue bangga ada di depan mata, gue justru bingung, dan stuck di tempat. gue justru bertanya sama diri gue sendiri "should i take this?" bukan karena gue gak mau bikin mereka bangga, tapi pilihan yg ada di depan mata gue ini gak sesuai dengan pilihat hati gue, gak sesuai dengan hati nurani gue.
temen-temen gue bilang, kalo hidup ini kita yang jalanin bukan orangtua, jadi tetep harus kita yang menentukan. dan sekarang gue dihadapkan dengan pilihan seperti ini. gak gampang buat gue untuk menentukan pilihan sekarang, gak gampang banget. disatu sisi gue gak suka dengan pilihan yang kayak gini, dan disisi lain nyokap gue terlihat senang sekali waktu gue kasih tau kalau gue dapet kesempatan seperti ini. posisi gue seperti buah simalakama sekarang, kalo gue ambil gue gak bakalan suka, tapi klo gue gak ambil, gue mengecewak orang tua gue ._.
gue gak tau ya harus ngapain sekarang, mungkin gue harus bertapa di dalam gua di balik air terjun yang kayak di film2 indosiar waktu gue kecil. yang pasti energi gue terkuras habis sudah. belom lagi dengan sogokkan nyokap yg akan mengijinkan gue liburan dengan angkatan gue kalo gue ambil kesempatan ini.
bukan masalah gue gak mau bareng sama angkatan gue atau gak mau bikin bangga orangtua, tapi ini masalah masa depan gue.

entahlah, mungkin kalo pada akhirnya gue harus ambil kesempatan ini setidaknya....... setidaknya gue bisa bikin bangga orangtua gue walaupun gue gak suka.
karena terkadang hal terpenting di dunia ini adalah melihat orang yang kita sayangi tersenyum, walaupun kiita tidak ikut tersenyum bersama mereka :)

Friday 17 February 2012

buat kamu yang terus menahan langkahku untuk maju

aku sedang dalam masa2nya titik jenuh.
ya, aku jenuh sama kamu, segala sesuatu tentang kamu. senyummu, perlakuan manismu, wajahmu, kicauanmu, bahkan mungkin kehadiranmu.

ada disatu titik saat kejutan manismu datang, ia tak mampu lagi membuatku melayang, dia tak mampu lagi membuatku jatuh tersungkur seperti dulu, ia tak mampu lagi membuatku bergumam "aaaa unyu banget sih"
sebaliknya, aku justru bertanya-tanya "apa lagi ini?" "skenario macam apa lagi yang kamu buat untuk 'menjatuhkanku' lagi?" "apa maksud di balik semua ini?"

mungkin aku sudah lelah, lelah sekali, atau bahkan terlalu lelah.
aku sudah lelah kau 'jatuh bangun'kan, aku sudah lelah 'jatuh' untukmu, aku sudah lelah dengan kelabilan yang kamu buat.

aku mau pergi sekarang, benar-benar pergi, aku mau meninggalkanmu, membiarkanmu menjalani hari-hari sma mu yang masih baru itu, aku mau membiarkanmu dengan pacarmu dan gadis-gadis penggemarmu yang berhasil kamu bikin klepek-klepek itu.

aku enggak, aku sudah cukup untuk beberapa bulan ini, aku sudah cukup kamu buat jatuh tanpa kamu tangkap, aku sudah cukap menjadi makanan selinganmu di antara makanan-makanan intimu, aku sudah cukup memilih kamu terus beberapa bulan ini, aku sudah cukup menjadi stalker atau terlihat seperti penjahat yang mengintai mangsanya, karena yaa.. aku selalu mengecek lini masamu hampir setiap kali aku mempunyai waktu, sehingga aku harus membisukan kicauanmu untuk sementara, untuk menghilangkan hobby yang baru itu.
lihat? kamu seperti narkoba dan aku pecandunya. satu hal yang mempunya arti yang buruk adalah pecandu, dan aku tidak mau menjadi pecandu dalam hal apapun. aku harus berhenti sekarang benar-benar harus berhenti.

kamu harus membiarkanku pergi kamu tahu? kamu masih punya penggemar-penggemar cewe-cewe itu yang senantiasa memperhatikanmu kapanpun. perhatian dan kepedulianku ini hanya untuk orang yang membutuhkan dan sepertinya kamu sudah memilikinya terlalu banyak, kamu gak mau jadi orang yang serakah kan?
jadi, kamu harus melepaskanku sekarang. jangan takut kehilangan penggemar karena aku percaya kamu punya banyak, aku punya jalan beda sama kamu (semoga)

jadi, lepaskan aku ya? dan terimakasih untuk martabak cokelatnya :)

sincerely, orang yang masih sayang, peduli dan kepo banget tentang kamu. tapi aku tetap harus memilih, dan aku pilih masa depanku